PANGGILAN MURID YESUS
YESUS MEMANGGIL KE12 RASUL
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata panggilan adalah hal (perbuatan, cara) memanggil. Arti
lainnya dari panggilan adalah (orang)
yang dipanggil untuk bekerja dan sebagainya. Contoh: Montir panggilan.
Demikian pula panggilan
biasanya bermacam-macam bentuk: Yakni berupa: Panggilan Sebutan Nama, Ajakan, dipanggil
untuk bekerja, Imbauan, undangan, dan lain sebagainya.
Hal ini sering kali kita
alami dalam pengalaman hidup kita setiap hari. Contoh saja. Panggilan dengan
sebutan Nama: Si A dan lain sebagainya.
Lantas dari kita yang
dipanggil? Apa tanggapan Kita.
Panggilan Selalu saja
membutuhkan Tanggapan. Jawaban Ya. Adalah ekspresi atas sebuah jawaban/
tanggapan atas sebuah panggilan.
Namun sering kali dalam menanggapi
panggilan, banyak sikap yang selalu saja kita ekspresikan dalam menanggapi
panggilan itu; seperti:
- 1. Ada yang langsung
menanggapi,
- 2. Ada yang bersikap acuh
bahkan
- 3. Ada yang secara tegas
menolak panggilan tersebut.
Kisah para murid Yesus dapat menjadi
bahan refleksi bagi kita dalam menanggapi panggilan Yesus.
Contoh Panggilan terhadap Murid Yesus
(Ke 12 Rasul)
Ø
Injil
Matius 4:18-22 menceritakan ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau
Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan
Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka
penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan
Kujadikan penjala manusia.” Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan
mengikuti Dia.
Ø Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.
Ø
Lantas
apa yang diambil hikmanya?
- 1. Pertama, panggilan
selalu diawali dari Yesus, Yesuslah yang mengambil inisiatif yang pertama.
- 2. Kedua, ketika Yesus
memanggil mereka, serta merta mereka menanggapinya secara spontan, Tanpa
berpikir panjang mereka segera meninggalkan pekerjaannya bahkan keluarganya
untuk segera mengikuti Yesus.
- 3. Ketiga, mereka yang
dipanggil oleh Yesus bukan orang-orang kaya, melainkan para nelayan, orang yang
hidupnya sederhana bahkan cenderung kekurangan dan orang-orang yang dianggap
berdosa.
- 4. Keempat, ketika mereka
mendapat panggilan Yesus, mereka rela meninggalkan segala-galanya, Mereka
begitu mempercayai Yesus. Ini merupakan peristiwa yang sangat luar biasa,
karena sebelumnya mereka tidak mengenal siapa Yesus.
Ø Apa saja syarat
untuk mengikuti Yesus (Bdk. Mat 16:24-26).
·
Ketika
memanggil murid-murid-Nya memang Yesus tidak menentukan syarat apapun.
·
Tetapi
dalam berbagai pengajaran-Nya, Yesus menyampaikan beberapa persyaratan itu.
“Setiap orang yang mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya
dan mengikuti Aku” (lih. Mat 16:24-26).
·
Mereka
juga harus berani melepaskan keterikatan dengan keluarga. Keluarga memang
penting, tetapi jangan sampai kecintaan pada keluarga menjadi penghalang untuk
bersikap terbuka pada sesama yang lain (lih. Luk 9:57-62).

0 comments:
Posting Komentar